TOLONG MENOLONG (TA’AWUN) MENURUT PANDANGAN
AL-QUR’AN
Oleh:
Hasnan Adip Avivi
I.
Pendahuluan
Sikap tolong menolong adalah ciri khas umat
muslim sejak masa Rasulullah Ṣalla Allah ‘Alayhi wa Sallam. Pada masa
itu tak ada seorang muslim pun membiarkan muslim yang lainnya kesusahan, hal
ini tergambar jelas ketika terjadinya hijrah umat muslim Mekkah ke Madinah,
kita tahu bahwa kaum ansor atau Muslim Madinah menerima dengan baik kedatangan
mereka yang seiman dengan sambutan yang meriah, kemudian mempersilahkan
segalanya bagi para muhajirin. Hal ini juga banyak ditegaskan dalam al-Qur’an,
وَالْمُؤْمِنُونَ
وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ
وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَٰئِكَ
سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat
kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah Subḥānahu wa
Ta’ālā: sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana..[1]
Ayat tersebut menerangkan bahwa setiap muslim
adalah sama di mata Allah Subḥānahu wa Ta’ālā kecuali karena perbuatan mereka dan
keimanan mereka.
Dalam makalah kami, kami hanya membahas tentang
ayat-ayat al-Qur’an yang menerangkan tolong menolong (Ta’awun) dalam hal
kebaikan, dan tidak membahas tentang tolong menolong (ta’awun) dalam hal kemungkar
atau kebathillan (Hal yang tidak baik).
II. Ayat Yang Menerangkan Tolong Menolong (Ta’awun)
Dalam Kebaikan
A. Pengertian Tolong Menolong (Ta’awun)
Tolong
menolong (Ta’awun) dalam al-Qur’an disebut beberapa kali, diantaranya
yaitu 5:2, 8:27, 18:19, 3:110, dan juga dalam beberapa ayat lainya.
B. Ayat Yang menerangkan (Ta’awun) Tolong
Menolong Dan Penjelasanya
1.
a. al-Maidah Ayat 2
وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا
عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ ﴿المائدة: ٢﴾
Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
b. Sebab Turunya
Ayat
Menurut
Zaid bin Aslam menuturkn, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Rasulullah
dan para sahabat saat berada di Hudaibiyyah, yang di halangi orang-orang
musyrikinuntuk sami ke Baitullah, keadaan ini membuat sahabat marah, suatu ketika,
dari arah timur, beberapa orang musyrikin yang akan umrah berjalan melintasi
mereka. Para sahabat pun berkata, bagimana jika kita juga menghalangi mereka,
sebagaimana kita pernah di halang-halangi.[2]
c. Penjelasan
Ayat
Makna
al-birru (الْبِرِّ) dan at-taqwa (التَّقْوَى ) Dua kata ini,
memiliki hubungan yang sangat erat.Karena masing-masing menjadi bagian dari
yang lainnya.
Secara
sederhana, al-birru (الْبِرِّ ) bermakna kebaikan. Kebaikan dalam hal ini adalah kebaikan
yang menyeluruh, mencakup segala macam dan ragamnya yang telah dipaparkan oleh
syariat.
“Al-Birru
adalah satu kata bagi seluruh jenis kebaikan dan kesempurnaan yang dituntut
dari seorang hamba. Lawan katanya al-itsmu (dosa) yang maknanya adalah satu
ungkapan yang mencakup segala bentuk kejelekan dan aib yang menjadi sebab
seorang hamba sangat dicela apabila melakukannya”.(Imam Ibnul Qayyim)
Allah
Subḥānahu wa
Ta’ālā mengajak
untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan ketakwaan
kepada-Nya. Sebab dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah. Sementara saat
berbuat baik, orang-orang akan menyukai. Barang siapa memadukan antara ridha
Allah dan ridha manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan kenikmatan
baginya sudah melimpah.[3]
“Allah Subḥānahu wa Ta’ālā
memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin agar saling berta’awun di dalam
aktivitas kebaikan yang mana hal ini merupakan al-Birr, kebajikan) dan agar
meninggalkan kemungkaran yang mana hal ini merupakan at-Taqwa. Allah melarang
mereka dari saling bahu membahu di dalam kebatilan dan tolong menolong di dalam
perbuatan dosa dan keharaman.”( Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’anil
Azhim)
Sebagai contoh sikap saling menolong dalam
kebaikan dan ketakwaan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
حدثنا مسدد حدثنا
معتمر عن حميد عن أنس رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم (
انصر أخاك ظالما أو مظلوما ) . قالوا يا رسول الله هذا
ننصره مظلوما فكيف ننصره ظالما ؟ قال ( تأخذ فوق يديه )
Diriwayatkan dari Musadad, diriwayatkan
dari Mu’tamar, dari Anas. Anas berkata:
Rasulullah bersabda: Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang
teraniaya. Anas berkata: Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang yang
teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau
menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu
kepadanya.[4]
Orang berilmu membantu orang lain dengan
ilmunya. Orang kaya membantu dengan kekayaannya. Dan hendaknya kaum Muslimin
menjadi satu tangan dalam membantu orang yang membutuhkan. Jadi, seorang Mukmin
setelah mengerjakan suatu amal shalih, berkewajiban membantu orang lain dengan
ucapan atau tindakan yang memacu semangat orang lain untuk beramal.
Hubungan kedua, antara
seorang hamba dengan Rabbnya tertuang dalam perintah ‘Dan bertakwalah kamu
kepada Allah’. Dalam hubungan ini, seorang hamba harus lebih mengutamakan
ketaatan kepada Rabbnya dan menjauhi perbuatan untuk yang menentangnya.
Kewajiban pertama (antara
seorang hamba dengan sesama) akan tercapai dengan mencurahkan nasehat,
perbuatan baik dan perhatian terhadap perkara ini. Dan kewajiban kedua (antara
seorang hamba dengan Rabbnya), akan terwujud melalui menjalankan hak tersebut
dengan ikhlas, cinta dan penuh pengabdian kepada-Nya.
Hendaknya ini dipahami
bahwa sebab kepincangan yang terjadi pada seorang hamba dalam menjalankan dua
hak ini, hanya muncul ketika dia tidak memperhatikannya, baik secara pemahaman
maupun pengamalan.[5]
2.
a. Al-Anfal 73
وَالَّذِينَ
كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي
الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ ﴿الأنفال: ٧٣﴾
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi
pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak
melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi
kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
b. Sebab Turunya Ayat
Menurut Abu Malik, ayat ini diturunkan berkenaan dengan
seseorang laki-laki yang suatu ketika bertanya kepada Rasulullah, apakah kita
boleh memberikan harta warisan kepada keluarga kita yang musyrik atau menerimanya dari mereka?.[6]
c. Penjelasan
Ayat
Pada
ayat ini Allah menegaskan bahwa semua orang kafir meskipun berlainan agama dan
aliran, karena ada di antara mereka yang musyrik, Nasrani, Yahudi dan
sebagainya dan meskipun antara mereka sendiri terjadi perselisihan dan
kadang-kadang permusuhan, mereka semua itu adalah sama-sama menjadi kawan setia
antara sesama mereka dalam berbagai urusan. Sebagian mereka menjadi pemimpin
bagi yang lain bahkan kadang-kadang mereka bersepakat untuk memusuhi dan
menyerang kaum Muslimin seperti terjadi pada perang Khandaq. Di waktu turunnya
surah ini dapat dikatakan bahwa yang ada hanya kaum musyrikin dan Yahudi. Orang
Yahudi sering mengadakan persekutuan dengan kaum musyrikin dan menolong mereka
dalam menghadapi kaum Muslimin bahkan kerap kali pula mengkhianati perjanjian
sehingga mereka diperangi oleh kaum Muslimin dan diusir dari Khaibar keluar kota
Madinah. Jadi wajiblah kaum Muslimin menggalang persatuan yang kokoh dan
janganlah sekali-kali mereka mengadakan janji setia kawan dengan mereka atau
mempercayakan kepada mereka mengurus urusan kaum Muslimin, karena hal itu akan
membawa kepada kerugian besar atau malapetaka. Allah memperingatkan bila hal
ini tidak diindahkan, maka akan terjadilah fitnah dan kerusakan di muka bumi.[7]
Sementara
itu dalam Tafsir Jalalain Surah Al Anfaal 73 ditafsirkan:
"والذين كفروا بعضهم أولياء بعض" في
النصرة والإرث فلا إرث بينكم وبينهم "إلا تفعلوه" أي تولي المسلمين وقمع
الكفار "تكن فتنة في الأرض وفساد كبير" بقوة الكفر وضعف الإسلام
Yang bermakna “Adapun orang-orang yang kafir,
sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain”. Ditafsirkan bahwa
dalam hal saling tolong-menolong dan saling waris-mewarisi, maka tidak ada
saling waris-mewarisi antara kalian dan mereka. (Jika kalian tidak melaksanakan
apa yang telah diperintahkan Allah itu) yakni melindungi kaum Muslimin dan
menekan orang-orang kafir (niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan
kerusakan yang besar) karena kekafiran bertambah kuat sedangkan Islam makin
melemah keadaannya.[8]
C. Hikmah Tolong Menolong (Ta’awun) Dalam Kebaikan
1. Dapat lebih mempererat tali
persaudaraan
2. Menciptakan hidup yang tentram dan harmonis
3. Menumbuhkan rasa gotong-royong antar
sesama
III.
Kesimpulan
Tolong
menolong (Ta’awun) dalam al-Qur’an disebut beberapa kali diantaranya
yaitu 5:2, 8:27.
Allah
mengajak untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan
ketakwaan kepada-Nya. Sebab dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah. Sementara
saat berbuat baik, orang-orang akan menyukai. Barang siapa memadukan antara
ridha Allah dan ridha manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan
kenikmatan baginya sudah melimpah.
dalam
hal saling tolong-menolong dan saling waris-mewarisi, maka tidak ada saling
waris-mewarisi antara kalian dan mereka. (Jika kalian tidak melaksanakan apa
yang telah diperintahkan Allah itu).
Adapun
hikmah dari tolong menolong (Ta’awun) antara lain yaitu, Menciptakan
hidup yang tentram dan harmonis dan jugaMenumbuhkan rasa gotong-royong antar
sesama
Daftar Pustaka
Al-Qur’an
Asuyuti, Jalaluddin. Muhammad bin
Ahmad Mahali dan Jalajuddin Abdurrahman bin Abu Bakar, Tafsir Jalalain, al-Haramain
Jaya Indonesia, ttp, Cet 6, 2008
Departemen
agama RI, Al-Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid, Kalim, Pondok Karya Permai,
Banten, tth
Din, (al). Abu ‘AbduAllah Ibn Ahmad Ibn Abu Bakar Ibn farh al-Anshari al-Khazraji
Syamsy -, Al-Jâmi’
li Ahkâmil-Qur‘ân, tahqîq: ‘Abdur-Razzaq al-Mahdi, Dâr Al-Kitab Al-‘Arabi,
Bairut, Cet 2, 1421 H
Jak”fi, (al). Muhammad bin Isma’il
abu “abdullah Bukhari, tahqiq: Mustofa, al-Jami sahih al-Muhtasar, Dar
ibnu Katsir, Bairut. Cetakan ke3, 1407-1987
Maghfiroh, Bahrul. “tolong menolong dalam kebaikan” dalam http://.blogspot
.com/2013/09/tolong-menolong-dalam-kebaikan/.html (diunduh 02-12-2015)
Zahil. “tafsir surat al-maidah ayat 2”dalamhttp://blog.wordpress.com/2012/05/
30/tafsir-surat-al-maidah-ayat-2/.html
(diunduh 28-11-2014)
[1]
Al-Qur’an 9:71
[2] Departemen
agama RI, Al-Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid, (Kalim, Pondok
Karya Permai, Banten, tth). Hlm 111
[3] Abu ‘AbduAllah Ibn Ahmad
Ibn Abu Bakar Ibn farh al-Anshari al-Khazraji Syamsy al-Din,
Al-Jâmi’ li Ahkâmil-Qur‘ân, tahqîq: ‘Abdur-Razzaq al-Mahdi, (Dâr
Al-Kitab Al-‘Arabi, Bairut, Cetakan 2, Tahun 1421H ), Juz 6, hlm. 45
[4] Muhammad bin
Isma’il abu “abdullah Bukhari al-Jak”fi, tahqiq: Mustofa, al-Jami sahih
al-Muhtasar, (Dar ibnu Katsir, Bairut. Cetakan ke3, 1407-1987). Juz 6,
Hadits 2312
[5]Zahil, “tafsir
surat al-maidah ayat 2” dalam http:// blog.wordpress.com/2012/05/30/tafsir-surat-al-maidah-ayat-2/.html (diunduh
28-11-2014)
[6] Departemen
agama RI, Al-Qur’an Tafsir Per Kata Tajwid, (Kalim, Pondok
Karya Permai, Banten, tth). Hlm 187
[7]Bahrul
maghfiroh, “tolong menolong dalam kebaikan” dalamhttp://.blogspot.com/2013/09/tolong-menolong-dalam-kebaikan/.html
(diunduh 02-12-2015)
[8] Jalaluddin
Muhammad bin Ahmad Mahali dan Jalajuddin Abdurrahman bin Abu Bakar Asuyuti, Tafsir
Jalalain, (al-Haramain Jaya Indonesia, ttp, cet 6, 2008)hlm 155
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapusDunia ini adalah tempat yang kejam nyata. Saya telah menderita masalah Perkawinan selama 9 bulan sekarang karena tidak mengetahui sahabat saya telah menjadi penyebab utama masalah saya. Kisah saya mungkin berguna bagi Anda, mohon luangkan waktu Anda dan baca.
BalasHapusSaya Ny. Felicia, saya telah menikah dengan suami saya selama 8 tahun dan kami memiliki seorang putra berusia 4 tahun. Pernikahan saya sangat indah dengan suami saya karena kami begitu saling mencintai sampai suami saya berubah secara otomatis ke arah saya dan putra saya. Dia mulai tidur larut malam dan berhenti merawatku dan putra kami
Beberapa kali saya bertanya apa masalahnya tapi dia tidak pernah punya alasan untuk kelakuan salahnya terhadap saya dan putra kami. Dia terus mengatakan kepada saya bahwa kepalanya berat dan dia lelah dengan pernikahan kami. Dia mengatakan dia ingin bercerai. Saya memohon beberapa kali dan mengingatkannya tentang kehidupan lampau kami yang indah, tetapi dia tidak pernah mendengarkan saya ataupun tangisan putra kami. Suatu hari seorang teman saya datang ke kota kemudian saya menceritakan kepadanya tentang situasi saya. Dia menghubungkan saya dengan seorang pria hebat yang disebut Dr Okosu. Dia mengatakan kepada saya bahwa pria ini telah membantunya mendapatkan mantannya kembali dan mendapatkan pekerjaan yang baik juga. Dia menyarankan saya untuk memberikan dia pengadilan. Saya menghubungi orang ini melalui emailnya: drokosu01@gmail.com
Dia mengatakan kepada saya bahwa sahabat saya adalah penyebab masalah saya. Bahwa sahabat saya menggunakan pesona cinta pada suami saya untuk menghancurkan perkawinan saya. Ohh ini membuat saya benar-benar bingung tetapi bersyukur kepada Tuhan bahwa Dr Okosu mampu mematahkan pesona dan dalam 2 hari suami saya kembali ke rumah dan memulihkan dirinya sendiri dia menunjukkan betapa dia mencintaiku seperti yang dia gunakan. Semuanya bekerja dengan sempurna dan kita semua hidup sekarang sebagai satu keluarga bahagia. Beberapa hari kemudian teman saya juga datang kepada saya untuk mengkonfirmasikan perbuatan jahatnya dan memohon pengampunan saya. Dr Okosu memintaku untuk memaafkannya dan aku melakukannya.
Saya akan terus berbicara tentang perbuatan baik Anda, Man Dr Okosu yang hebat. Dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa terus menggunakan Anda untuk membantu orang lain di dunia ini.
Tolong orang saya tidak menderita dalam diam, Anda juga dapat mencoba pria ini saya percaya itu akan bekerja untuk Anda seperti itu berhasil bagi saya. Ini adalah emailnya: drokosu01@gmail.com
Dr Okosu juga bagus untuk solusi pada banyak masalah lainnya
(1) Apakah menginginkan mantan Anda kembali.
(2) Apakah Anda ingin menjadi kaya
(3) Anda ingin menemukan cinta sejati
(4) Menginginkan seorang anak.
(5) Anda ingin beruntung dalam semua yang Anda lakukan
(6) Apakah Anda ingin mendapatkan uang Anda yang hilang kembali atau mendapatkan pembayaran Anda.
(7) membutuhkan bantuan keuangan.
(8) Apakah Anda ingin mengendalikan pernikahan Anda
(9) Obat untuk penyakit apa saja.
Hubungi DR Okosu hari ini dan saya yakin Anda tidak akan menyesal. Email: drokosu01@gmail.com atau whatsaap +2348119663571
Terimakasih ditunggu yah kajian ayat alquran yang lain.
BalasHapusMaap ijin kajianmu kalimatnya kutaruh ke instagram perusahaanku @CV_FAMdr
Untuk mensupport para investor franchise usaha famdr untuk meluruskan niat berbisnis adalah jalan kesurga lewat membantu orang.
Aku memang sangat yakin apa kata alquran itu benar.
Jika membantu orang, maka mengundang pertolongan Alloh